PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PEKANBARU
E-mail : D.kominfo@yahoo.com

Rabu, 03 Maret 2010

EL- NINO ( Penyebab dan Upaya Antisipasi Dampaknya )


Kota : 'El Niño' dan La Niña (bahasa Spanyol; baca: dan ) adalah kondisi abnormal iklim di mana suhu permukaan Samudra Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru lebih tinggi dari rata-rata normalnya. Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun.

Pada tahun 1997, fenomena El-nino yang membawa udara kering dan panas berdampak kerusakan seluas 9,7 hektar hutan di indonesia. Tahun ini sebagaimana diperkirakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), El-nino akan memuncak pada 2010 dan diprediksi sekitar 80 ribu - 150 ribu hektar tanama padi akan mengalami kekeringan dan 10 ribu - 35 ribu hektar lahan akan mengalami kekeringan dan akan puso (gagal panen). untuk mengurangi dampaknya Pemerintah telah mengambil 12 langkah untuk mengantisipasinya.

El-nino biasanya terjadi pada musim natal, pada tahun - tahun terjadinya el-nino, pergerakan air laut (upwelling) melemah, dan air laut dalam kondisi hangat dengan kandungan nutrisi rendah menyebar disepanjang pantai sehingga plankton dan ikan tidak banyajk berkumpul disitu, dan hal ini selanjutnya menyebkan panen nelayan menjadi berkurang.

Berdasarkan intensitasnya El-nino dibagi menjadi :
1. el-nino lemah ( weak el-nino) : yakni jika penyimpangan suhu muka laut di pasifik ekuator + 0.5 C s/d 1.0 C dan penyimpangan ini terjadi minimal selama 3 bulan berturut - turut.

2. el-nino sedang ( moderate el-nino) : yakni jika penyimpangan suhu muka laut di pasifik ekuator + 1.1 C s/d 1.5 C dan penyimpangan ini terjadi minimal selama 3 bulan berturut - turut.

3. el-nino kuat ( strong el-nino) : yakni jika penyimpangan suhu muka laut di pasifik ekuator > 1.5 C penyimpangan ini terjadi minimal selama 3 bulan berturut - turut.

Dampak el - nino terhadap kondisi cuaca :
1. Angin pasat timuran melemah
2. Sirkulasi monsoon melemah
3. Akumulasi curah hujan berkurang diwilayah indonesia, amerika tengah dan amerika selatan bagian utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering
4. Potensi hujan terdapat disepanjang pasifik ekuatorial tengah dan barat serta wilayah argentina.

Dampak El - nino terhadap cuaca di indonesia :
1. Curah hujan disebagian daerah berkurang
2. Kekeringan
3. Kebakaran hutan dan berdapak timbulnya asap

Upaya Antisipasi yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah :
1. Menjaga tingkat cadangan beras minimal 1,5 juta ton
2. Menetapkan beras bersubsidi untuk 17,5 juta rumah tangga yang masing2 mendapatkan 15 kg
3. Menjaga stabilitas harga pangan
4. Menyiapkan Rp. 1 triliun untuk dana siaga
5. Menjaga agar embung dan bendungan berfungsi dengan baik
6. Menyiapkan irigasi pompa untuk menjaga ketersediaan air
7. mencegah kebakaran hutan dan asap
8. Memperhatikan titik api terus - menerus
9. Menganjurkan petani mempergunakan tanah rawa dan gambut untuk ditanami
10 menganjurkan petani menggunakan benih padi yang hidup di sawah yang berair sedikit
11. Penyuluhan dan sosialisasi mengenai El - nino kepada para petani
12. memastikan gudang beras atau padi tetap terjaga penuh isinya, sehingga suplus pangan dapat dijaga dengan baik